Minggu, 30 Mei 2010

Siapa yang Tahu Kapan Kiamat!

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين, وصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :

Judul diatas bukanlah pertanyaan yang harus dijawab. atau pernyataan yang harus disanggah dan dibantah. akan tetapi ini adalah pertanyaan yang telah terjawab dan merupakan pernyataan yang telah terbukti.

Bagi kita selaku ummat muslim. jelas telah mengimani bahwa kiamat itu ada dan akan terjadi. akan tetapi kapan terjadinya kiamat, tak seorangpun mengetahuinya. dan hanya Allah yang mengetahui kapan akan terjadi, dan hanya Dia lah yang memegang kendali alam semesta sepenuhnya. apakah ada selain Allah yang mengetahui kapan terjadinya kiamat?

Kiamat yang berarti hancurnya alam semesta beserta isinya, tak seorangpun dari makhluk Allah yang mengetahui kapan terjadinya, bahkan Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- yang wahyu itu diturunkan atasnya saja tidak mengetahui. apa lagi iblis -laknatullah 'alaih- sebagai makhluk paling hina.

Apakah Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- pernah mengira-ira atau sekedar menerka kapan kiamat itu terjadi?

Meramal atau mengira-ira kapan terjadinya kiamat berarti meramal hari apa atau tanggal berapa atau bulan berapa atau tahun berapa kiamat terjadi. meramal identik dengan tanggal dan waktu terjadinya suatu kejadian. misalnya, ramalan terkini tentang kiamat akan terjadi pada tahun 2012.

Sebuah ramalan waktu yang sama sekali tidak pernah dilakukan oleh Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam-, yang mana Rosulullah sama sekali tidak pernah berkata tentang sesuatu melainkan itu adalah sebuat wahyu dari Allah. simaklah sebuah percakapan antara Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- dengan Jibril -'alaihissalam- yang disaksikan oleh para sahabatnya :

Dari Umar bin Khattab -rodhiallahu 'anh- berkata : "dikala kami sedang duduk bersama Rosulullah pada suatu hari, datanglah kepada kami seorang dengan pakaian yang sangat putih dan rambut yang sangat hitam, tidak ada bekas padanya bekas perjalanan jauh. dan tidak seorangpun dari kami yang mengenalnya. kemudian orang tersebut duduk dihadapan Rosulullah dan merapatkan lututnya kelutut Rosulullah serta meneruh tangannya diatas paha Rosulullah kemudian bertanya". diantara pertanyaan Jibril -'alaihissalam- kepada Rosulullah adalah :"kabari aku kapan kiamat itu terjadi?" Rosulullah bersabda :"tidaklah yang ditanya ini lebih mengetahui dari pada yang bertanya." Jibril berkata :"maka kabari aku tentang tanda-tandanya." beliau bersabda :"jika seorang telah melahirkan tuannya, dan perempuan-perempuan berjalan tapi telanjang, dan orang-orang fakir penggembala kambing yang meninggikan rumahnya." (HR Muslim)

Dari penggalan hadist diatas telah jelas bahwa Rosulullah sama sekali tidak pernah meramalkan tahun terjadinya kiamat. Rosulullah hanya mengkabarkan tentang tanda-tandanya saja. dikarenakan Rosulullah tidak berkata melainkan itu wahyu, dan Rosulullah tidak akan berkata jika beliau tidak mengetahui.

Rosulullah berkata :"tidaklah yang ditanya ini lebih mengetahui dari pada yang bertanya." adalah penyataan Rosulullah kepada malaikat Jibril bahwa beliau pun tidak mengetahui kapan kiamat itu akan terjadi. dan berpura-pura tidak mengetahui adalah haram hukumnya atas Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam-. dengan demikian tidak mungkin Rosulullah tidak mengatakan apa yang beliau ketahui dari wahyu.

Dengan kesimpulan, bahwa tidak seorangpun mengetahui kapan terjadinya kiamat. dan tidak patut bagi siapa pun untuk menerka dan mengira terjadinya kiamat. serahkan semua urusan ini kepada-Nya. karena hanya Dialah yang maha mengetahui.

Tidak ada komentar:



JANJI PANDU HW


Mengingat harga perkataan saya, maka saya berjanji dengan sungguh-sungguh:

Satu, setia mengerjakan kewajiban saya terhadap Allah, Undang-Undang, dan Tanah Air.

Dua, menolong siapa saja semampu saya.

Tiga, setia menepati Undang-undang Pandu HW



UNDANG - UNDANG PANDU HW


Pandu HW itu :

Satu, HW selamanya dapat dipercaya.

Dua, HW setia dan teguh hati.

Tiga, HW siap menolong dan wajib berjasa.

Empat, HW cinta perdamaian persaudaraan.

Lima, HW sopan santun dan perwira.

Enam, HW menyayangi semua makhluk.

Tujuh, HW siap melaksanakan perintah dengan ikhlas.

Delapan, HW sabar dan bermuka manis.

Sembilan, HW hemat dan cermat.

Sepuluh, HW suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.